Kamis, 10 Oktober 2013

Pengaruh Televisi Terhadap Anak

Televisi (TV) merupakan media massa elektronik yang dapat memberikan berita secara cepat dan sangat disukai oleh anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Semua warga negara yang ada di dunia ini pasti mengetahui TV. Hampir di setiap rumah, saat ini memiliki TV. Media massa televisi ini, banyak sekali manfaat, diantaranya dengan cepat memperoleh informasi-informasi terbaru yang terjadi dimana pun, dan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan yang lebih luas. Dengan berbagai acara yang ditayangkan mulai dari infotainment, entertainment, iklan, sampai pada sinetron-sinetron dan film-film yang berbau kekerasan. Adegan pacaran yang mestinya belum pantas untuk mereka tonton, tidak hormat terhadap orang tua, gaya hidup yang hura-hura (mementingkan duniawi saja) dan masih banyak lagi dampak negatif bagi anak-anak yang masih belum mengetahui apa-apa. Sedangkan acara-acara pendidikan sangat minim sekali.
Dengan acara-acara yang ditayangkan di televisi dominan kepada acara yang berdampak negatif bagi anak, peran orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak. Sebab orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya Begitu juga mengenai hal televisi ini, yang sudah nyata dampak negatifnya, sudah sepatutnya setiap orang tua mempersiapkan untuk mengantisipasinya antara lain :
·    Diharapkan para orang tua melakukan pengawasan anaknya saat sedang menonton tv
·     Letakkan TV di ruang keluarga, sehingga orang tua dapat mengontrol kapan anak menonton tv.
·     Pilih acara yang sesuai dengan usia anak. Perhatikan apakah acara tersebut sesuai dengan usia anak-anak (tidak ada unsur kekerasan, atau hal lainnya yang tidak sesuai dengan usia mereka) misalnya, upin ipin.
·     Buat peraturan dimana TV tidak akan dinyalakan sebelum (belajar, makan, les, dsb) selesai dilaksanakan.
·     Perbanyak membaca buku dan mengajaknya ke toko buku agar tidak selalu menonton TV di rumah. 
Bagi pemerintah harus melakukan penyeleksian terhadap setiap acara televisi, dan harus adanya standarisasi film yang layang untuk di tayangkan atau tidak layak. Bagi pihak penyiar televisi, seharusnya tidak hanya mementingkan keuntungan tetapi harus mempertimbngkan dampak dari acara tersebut.
Disamping memberikan dampak positif, televisi juga dapat memberikan dampak negatif bagi penontonnya khususnya anak-anak. Dampak negatifnya jauh lebih besar dibandingan dampak positifnya.